Jumat, 18 Februari 2011

Jangan Pendam Bakat , Jangan Juga Berlebihan Pamer Bakat

Kira-kira , siapa di dunia ini yang tak punya bakat ? . Mungkin saja ada , tetapi jika kamu merasa memiliki bakat tak ada salahnya membaca artikel ini untuk membantumu menggunakan dan menikmati bakat yang kamu miliki selama ini .

Bakat itu biasanya dibawa sejak lahir dan memang sudah menjadi salah satu pegangan atau skill dari dalam diri sendiri . Atau suatu bakat baru bisa terlihat apabila seseorang mengerjakan atau menggunakan sesuatu yang ia belum pernah kerjakan atau gunakan . Misalnya pada usia anak-anak ia belum memiliki sebuah gitar , lalu pada usia remaja ia dibelikan sebuah gitar oleh orangtuanya dan iapun memainkannya .. tak dipungkiri ia menyukainya . Nah , remaja ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memainkan gitar , cepat mampu dalam mengikuti materi belajar gitar di kursusnya , dan dalam waktu kurang dari sebulan ia sudah bisa menciptakan sendiri lagu dari gitarnya . Kasus ini boleh dibilang bakat bermain gitar . Atau bakatnya bisa jadi terjadi seperti ini : ia dapat membuat orang lain terkesima mendengarnya bermain gitar , dll . Bentuknya itu bermacam .

Ada juga bakat yang tidak berupa hal material seperti kemahiran dalam menyatakan pendapat dan berbicara . Misalnya seorang murid di sebuah sekolah dasar sangat gemar bercerita di depan teman-teman dan gurunya , cara berbicaranya sangat fasih dan enak didengar . Dan caranya membawakan apa yang ia bicarakan itu pas . Ia juga tak kehabisan kata-kata ketika mengikuti kejuaraan debat yang diselenggarakan di sekolahnya . Ia juga sering menyatakan pendapat dan membenarkan kesalahan yang gurunya buat , pendapat-pendapatnya dengan mudah dimengerti dan tak jarang diterima oleh sang guru . Dan masih banyak lagi .
Lalu apakah bakat terpendam itu ? . Sejauh pengamatan saya , bakat terpendam biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ( mungkin hanya sebagian kecil dari faktor-faktor lainnya ) :
1.Kurangnya bahan atau kebutuhan
Biasanya , mereka yang bakatnya terpendam adalah orang yang kurang mampu atau bisa juga yang kurang kebutuhan . Jika seseorang menginginkan sesuatu untuk ia gunakan yang mengangkut bakatnya itu bisa dibilang benda yang ia inginkan itu dapat menjelaskan apa bakatnya .. misalnya ia menginginkan alat tulis yang lengkap beserta kertas .. berarti kemungkinan besar bakatnya adalah artistik yaitu yang biasanya gemar menggambar . Biasanya kebutuhan atau kemauan atas benda-benda ini , jika ditanyakan mengapa jawabannya bisa jadi tak lain hanya karena ingin .. mungkin sebagian menjawab - tanpa tujuan yang jelas mengapa ia menginginkan benda itu .. bisa dibilang benda yang ia inginkan adalah menyangkut pada bakatnya .
2.Lingkungan
 Beberapa orang berbakat tertekan , terhimpit , dan terhambat . Dikarenakan lingkungannya yang kurang setuju , atau tidak meyakinkan dan mengijinkan . Lingkungan itu dapat berupa tempat , individu , dll . Biasanya pengaruh tempat sama pengaruhnya dengan pengaruh individu atau lebih ke orang . Bayangkan jika seseorang memiliki bakat bermain bulu tangkis tetapi tempat yang ia tinggali tak menyediakan tempat yang cukup luas baginya untuk bermain bulu tangkis , alias padat dan sempit , maka ia harus bermain bulu tangkis di tempat lain yang sekiranya jauh dari tempatnya tinggal dan dilakukan lebih jarang . Kedua adalah pengaruh individu yang dapat berupa tekanan dari orangtua , teman , guru , pasangan , saudara , tetangga , bahkan masyarakat . Jika misalnya seseorang memiliki bakat melakukan sirkus , orangtuanya tidak mengizinkan karena dianggap berbahaya , orang ini malah menjadi stress atau keberatan karena tak dapat mengekspresikan bakatnya sebagaimana dulunya .
3.Kurang Percaya Diri
Mungkin ini menjadi faktor yang cukup besar , seseorang akan kurang percaya diri jika ia merasa takkan bisa atau malu . Sebenarnya dalam hal ini , masing-masing pemilik bakat baik untuk mencoba melatih dirinya mengatasi ketidak percaya diriannya itu . Karena disayangkan jika seseorang memiliki bakat menyanyi tetapi ketika di panggung ia menjadi tak percaya diri dan suaranya kalah dengan penampilan dan ekspresi wajahnya .. itulah penghalang seseorang tunjukkan hal positif dari bakatnya .
( jika ada faktor lain mohon dicomment :  ) )

Bakat itu dapat berubah menjadi positif dan negatif .. tergantung penanganan dan penggunaannya . Atau bakat juga dapat disalah artikan dan disalahgunakan . Contohnya , seseorang memiliki bakat dalam menggunakan komputer dan jaringan internasional ( bisa dibilang internet ) , dengan mudah ia mengerti cara mengoperasikan komputer dan berbagai macam aplikasinya . Dan dengan mudah ia mengeksplorasikan apa saja yang ada di internet . Tetapi saking berbakatnya , ia sudah lewat dari yang semestinya . Bakat yang ia miliki menjadi hal negatif , ia mulai melakukan kejahilan-kejahilan dalam menggunakan teknologi tersebut . Hacking , membuat virus , membobol password orang lain , mengganti profile orang lain , menjadi 'stranger' di jaringan komunikasi internet , dll . Tetapi positifnya , ia dapat mencari dan menggali banyak informasi yang ia butuhkan dari bakat yang ia miliki , bisa membenarkan masalah sistem komputer , dll . Semua tergantung pemilik bakat , maka dari itu kita perlu mengerti dan arahan . Biasanya yang masih sangat mudalah yang membutuhkan bimbingan dan arahan terutama dari yang lebih tua .
Jangan takut tunjukkan bakat , jangan takut akan hal negatif dari bakat , karena sebelum kita mengalami kita takkan pernah tau apa yang terjadi dan tindakan yang sebenarnya . Jangan juga menjadi pamer akan bakat , karena bakat kita bisa menjadi hal biasa di mata orang lain ; ) ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar